VPN (Virtual Private Network)
Akhir-akhir ini banyak dibicarakan di media sosial tentang VPN. Tulisan ini berusaha memberikan sedikit gambaran ilmiah mengenai VPN tersebut, cara kerjanya, manfaat dan kerugiannya.
Virtual Private Network adalah sebuah cara untuk mengirimkan data melalui jaringan publik (Internet) tanpa publik dapat mengetahui apa yang kita kirimkan. Sehingga seakan-akan kita memiliki jaringan sendiri yang terpisah dari internet.
VPN melakukan hal ini dengan cara mengenkripsi semua data yang dikirim, termasuk alamat IP-nya. Proses ini dilakukan oleh gateway yang ada di awal dan di ujung jalur VPN. Dengan demikian walaupun semua orang tetap bisa membaca data yang melalui VPN, mereka tidak dapat mengetahui apa isinya serta alamat asli dari pengirim dan penerimanya.
Tentu proses yang dilakukan pada gateway cukup rumit sehingga diperlukan teknologi yang canggih dan tentunya juga mahal. Karena itu biasanya hanya perusahaan besar yang sangat memperhatikan keamanan komunikasinya akan menggunakan VPN. Lalu bagaimana halnya dengan layanan VPN gratis yang populer akhir akhir ini?
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penyedia VPN gratis
- Mereka dapat mencuri bandwidth, yaitu menggunakan jalur ISP kita untuk keperluan mereka. Akibatnya komunikasi kita terasa jauh lebih lambat
- Mereka dapat mencatat semua kegiatan kita: web yang kita kunjungi, barang yang kita beli, dll dan menjualnya sebagai data statistik yang berguna untuk berbagai pihak
- Mereka dapat mengirimkan iklan-iklan ke komputer kita seperti malware/adware
- Secara teoritis mereka dapat merekam semua yang kita kirimkan termasuk password, nomor rekening, dll. Walaupun belum ada yang melaporkan adanya pencurian rekening melalui VPN, namun tetap perlu diwaspadai.
Pada dasarnya tidak ada layanan yang gratis. Jika ada layanan VPN gratis, dapat dipastikan ada keuntungan yang diambil pihak penyedia dari pengguna. Umumnya hal-hal ini dapat diketahui pengguna dengan sedikit mempelajari informasi tentang layanan yang ditawarkan.